Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Sesat Pikir Pemuda Kita

Gambar
oleh Yanuardi Syukur "PEMUDA adalah harapan bangsa. Ya, bisa jadi—atau kita sepakati saja—itu betul. Pemuda, dalam banyak literatur disebut sebagai pelopor kebangkitan. Dalam sejarah Indonesia modern, kiprah kaum muda selalu disandingkan dengan perubahan sosial politik. Dari keberanian pemuda untuk bersumpah pada 1928, negeri ini jadi merdeka, pergantian kuasa dari lelaki berakhiran "no" (Soekarno) ke "to" (Soeharto), hingga reformasi dan penjatuhan rezim (sebutlah itu rezim Gus Dur), kiprah pemuda selalu tak ketinggalan. Namun, tak jarang dari predikat pemuda sebagai harapan bangsa itu, ada saja sesat pikir di dalamnya. Syahwat kuasa yang begitu tinggi, meraup duit dengan memanfaatkan posisi juga ada. Setidaknya, sesat pikir yang ada di kalangan pemuda, bisa kita lihat pada pikiran sederhana (simple minded), "pertarungan" antara mempertahankan independensi ataukah dependensi, berorientasi duit (fulus/money), hingga gaya parlente nan konsumtif sebagai